- Faedah zikrullah Azza wa Jalla:
Allah menjadi ridha, mengusir setan, memudahkan hal yang sulit, meringankan hal yang berat, membuang keburukan, menghilangkan gundah gulana dalam jiwa, menguatkan jiwa dan raga, memberi cahaya kepada jiwa dan wajah, membawa rizki, menyirnakan rasa takut dan zikir adalah tanaman di surga.
Zikir menghapus dosa serta melenyapkannya, menyelamatkan diri dari azab Allah, membuang tabir penghalang antara hamba dan Rabbnya, membuat hamba selalu ingat kepada Rabbnya, menimbulkan mahabbah kepada Allah, berserah diri kepada-Nya, hampir dengan-Nya . zikrullah memberikan pelakunya kekuatan, wibawa, kebesaran jiwa dan cahaya. Zikrullah juga sebab turunnya ketenangan dan rahmat untuk pelakunya, para malaikat mengitarinya, Allah membanggakan pelakunya di hadapan para malaikat. Karena itulah Allah memerintahkan kita agar selalu berzikir.
Allah taala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. (Q.S. Al Ahzab: 41-42 ).- Al Baqiyat Shalihat:
Alhamdulillah: maknanya; menetapkan seluruh pujian untuk-Nya. Hanya Dia-lah yang terpuji dalam hal zat, Asma dan Sifat-Nya, Dia-lah yang terpuji atas perbuatan, nikmat agama dan syariat-Nya.
Laailaha illa Allah: maknanya; tidak ada sesembahan yang hak selain Allah, kalimat ini menafikan beribadah kepada makhluk serta menetapkan ibadah hanya untuk Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya.
Allahu Akbar: maknanya; menetapkan seluruh sifat keagungan , kebesaran dan keangkuhan pd Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya.
Laa haula wala quwwata illa billah: makna; bahwa Allah semata pemilik daya dan upaya, tidak ada yang dapat mengubah suatu keadaan selain Allah dan tidak mungkin kita melakukan suatu pekerjaan tanpa pertolongan Allah.
- Fadhilah zikrullah:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Karena
itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Q.S. Al Baqarah: 152 ) .Allah taala berfirman:
الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram. (Q.S. Ar Ra’ad : 28 ) .Allah taala berfirman:
وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S. Al Ahzab: 35 ) .
عن
أبي هريرة رضي الله عنه عن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أنه قال : (( قال اللَّه -عَزَّ وَجَلَ-: أنا عند ظن عبدي بي،
وأنا معه إذا ذكرني؛ فإن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي، وإن ذكرني في ملأ
ذكرته في ملأ خير منهم ، إذا تقرب إلي شبرا تقربت إليه ذراعا ، وإذا تقرب
إلي ذراعا تقربت إليه باعا، وإذا أتاني يمشي أتيته هرولة )) مُتَّفَقٌ
عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu, dari
Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, bahwa ia bersabda: ” Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Allah Ta’ala berfirman: “Aku
memberi hamba-Ku balasan sesuai dengan dugaannya terhadap-Ku, dan Aku
selalu bersamanya bila dia berzikir kepada-Ku, jika ia berzikir
kepada-Ku di saat sendiri, maka Aku menyebutnya sendiri, dan jika ia
berzikir kepada-Ku di khalayak ramai maka Aku menyebutnya di khalayak
ramai yang lebih baik daripada mereka, Bila ia mendekatkan diri
kepada-Ku sejengkal, aku akan mendekatinya sehasta, dan apabila ia
mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa, dan
apabila ia mendatangi-Ku dengan berjalan Aku mendatanginya dengan
berlari.” Muttafaq ’alaih.[1]
وعن
أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قال: ( مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكره؛ مثل الحي والميت ) رَوَاهُ
البُخَارِيُّ.
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu `anhu., dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda : “Perumpamaan orang yang berzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berzikir seperti orang yang hidup dan mayit”. HR. Bukhari.[2] - Fadhilah Majlis Zikir:
عن
الأغر أبي مسلم أنه قال: أشهد على أبي هريرة وأبي سعيد الخدري رضي الله
عنهما أنهما شهدا على النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أنه قال: (
لا يقعد قوم يذكرون اللَّه إلا حفتهم الملائكة، وغشيتهم الرحمة، ونزلت
عليهم السكينة، وذكرهم اللَّه فيمن عنده ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Al Aghar Abu Muslim bahwa ia bersaksi atas Abu Huraira dan dari Abu
Sa’id Al Khudri radhiyallahu `anhuma bahwa keduanya bersaksi atas
rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Tidak
suatu kaum duduk lalu berzikir kepada Allah melainkan para malaikat
mengitari mereka dan rahmat meliputi mereka dan ketenangan turun di
tengah mereka, dan Allah menyebut mereka dihadapan mahluk yang ada di
sisi-Nya”. HR. Muslim.[3] - Wajib zikrullah dan shalawat Nabi shallallahu `alaihi wasallam dalam setiap majlis:
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Q.S. Al Muzammil : 8 ) .
عنه
أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: (
ما جلس قوم مجلساً لم يذكروا اللَّه تعالى فيه، ولم يصلوا على نبيهم فيه؛
إلا كان عليهم ترة؛ فإن شاء عذبهم، وإن شاء غفر لهم ) رَوَاهُ أحمد
والتِّرمِذِيُّ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda : “Setiap
kaum yang duduk di sebuah majelis, mereka tidak berzikir kepada Allah
dalam majelis tersebut dan tidak bershalawat kepada nabi melainkan
mereka bernilai kurang, jika Allah mau Ia mengazab mereka, dan jika
Allah mau Ia mengampuni mereka”. HR. Ahmad dan Tarmizi. [4]
عن
أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( ما
من قوم يقومون من مجلس؛ ولا يذكرون اللَّه تعالى فيه؛ إلا قاموا عن مثل
جيفة حمار، وكان لهم حسرة ) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Setiap
suatu kaum yang berdiri dari sebuah majelis dan mereka tidak berzikir
kepada Allah dalam majelis tersebut melainkan mereka berdiri seperti
dari bangkai keledai dan mereka akan menyesal”. HR. Abu Dauddan Tarmizi. [5] - Fadhilah selalu berzikir kepada Allah:
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ (190) الَّذِينَ
يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ
وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا
خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (191)
Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka. (Q.S. Ali Imran: 190-191 ).Allah taala berfirman:
فَإِذَا
قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ
فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Apabila
telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung. (Q.S. Al Jumu’ah: 10 )
عن
عبد اللَّه بن بسر رضي الله عنه أن رجلاً قال: يا رَسُول اللَّهِ إن
شرائع الإسلام قد كثرت عليّ فأخبرني بشيء أتشبث به؟. قال: ( لا يزال لسانك
رطباً من ذكر اللَّه ) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari
Abdullah bin Busr radhiyallahu `anhu, bahwa seorang lelaki berkata:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat islam sangat banyak, beritahu
aku satu yang bisa kupegang”, ia bersabda: “Hendaklah lidahmu selalu basah dengan zikrullah”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [6]
عن
أبي الدرداء رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( ألا أنبئكم بخير أعمالكم، وأزكاها عند مليككم،
وأرفعها في درجاتكم، وخير لكم من إنفاق الذهب والفضة، وخير لكم من أن
تلقوا عدوكم فتضربوا أعناقهم ويضربوا أعناقكم؟! قالوا: بلى، قال: ( ذكر
الله تعالى ). رواه التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari Abu Darda radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Maukah
aku beri kabar kalian dengan amalan kalian yang terbaik, paling suci
di sisi penguasa kalian, paling meninggikan derajat kalian, lebih baik
bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, lebih baik bagii
kalian daripada kalian bertemu musuh kalian (kafir) lalu kalian menebas
leher mereka dan merekapun menebas leher kalian?”, para sahabat berkata : “Tentu”, ia bersabda : “Berzikir kepada Allah Ta’ala”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [7]
عن عائشة رضي الله عنها قالت: كان رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يذكر اللَّه على كل أحيانه. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
`Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata : “Rasulullah shallallahu
`alaihi wasallam selalu berzikir kepada Allah Ta’ala dalam segala
keadaan”. HR. Muslim. [8] [1]. muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 7405 dan Muslim no hadist : 2675. [2]. diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6407. [3]. diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2700. [4]. Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 9580 dan Tirmizi no hadist : 3380. [5]. Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4855 dan Tirmizi no hadist : 3380. [6]. Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3375 dan Ibnu Majah no hadist : 3793. [7]. Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3377 dan Ibnu Majah no hadist : 3790. [8]. diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 373.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar